PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
Bagi guru penelitian yang paling tepat
dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajarannya adalah mencoba-coba melalui
penelitian tindakan kelas (PTK). Kata ”penelitian” dalam PTK menunjuk pada sebuah kegiatan
mencermati suatu proses tertentu dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teori
yang sudah ditentukan. Dari tiga kata yang membentuk konsep PTK, yang paling
penting maknanya adalah yang kedua, yaitu ”TINDAKAN”. Dengan begitu penelitian tindakan mempunyai
arti pencermatan, tertuju pada objek
penting yaitu tindakan. Dalam hal ini
tindakan menunjuk pada suatu perlakuan – sebagaimana istilah yang digunakan dalam
penelitian eksperimen. Perbedaan antara perlakuan dalam eksperimen dan dalam
PTK adalah demikian.
Tindakan dalam eksperimen dicermati
dampaknya terhadap hasil, sedangkan tindakan dalam penelitian tindakan,
yang dicermati
adalah unsur-unsur yang ada di
dalam proses tindakan itu sendiri.
Kata ketiga yaitu ”Kelas” menunjukkan
keterangan di mana tindakan dilaksanakan, tidak mempunyai makna mengikat.
Penelitian model ini dapat dilaksanakan bukan hanya di dalam gedung sekolah
saja tetapi juga dapat di lapangan, di
bengkel, di laboratorium, atau di tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam
urusan pembelajaran. jadi bagi guru
penelitian dapat dilakukan di kelas, tetapi mungkin juga di luar kelas,
misalnya di lapangan atau di tempat lain ketika guru mengantar siswa dalam
tugas pengamatan di museum, pabrik, dan lain-lain.
Sesuai dengan tugas profesional guru
adalah mendidik, membimbing, dan mengajar siswa melalui proses pembelajaran,
maka tindakan yang dilakukan dan diteliti dengan sendirinya juga harus
disesuaikan dengan profesinya, yaitu melakukan proses pembelajaran terhadap
siswa di kelasnya. Tindakan yang dapat dilakukan oleh guru tidak saja diarahkan
kepada siswa dalam rangka pembelajaran, tetapi juga dapat untuk kepentingan
dirinya sendiri, yaitu meningkatkan mutu kinerjanya sebagai guru.
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Sebetulnya
saat ini tidak sedikit guru yang dalam kegiatannya sehari-hari sudah melakukan
upaya untuk meningkatkan mutu profesionalnya, tetapi mungkin sifatnya
coba-coba, insidental, tidak dengan sengaja dirancang sejak awal dan mungkin
juga belum diamati prosesnya secara sistematis, apalagi dicatat dan dilaporkan
sebagai laporan penelitian tindakan yang dapat dikategorikan sebagai KTI.
Beberapa persyaratan kegiatan guru,
atau siapa saja, supaya dapat
dikategorikan sebagai penelitian tindakan harus memenuhi ciri-ciri sebagai
berikut...... untuk lebih lengkapnya silahkan download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar