PEMILIHAN
BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
Pembelajaran
berbasis kompetensi didasarkan atas pokok-pokok pikiran bahwa apa yang ingin
dicapai oleh siswa melalui kegiatan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas.
Perumusan dimaksud diwujudkan dalam bentuk standar kompetensi yang diharapkan
dikuasai oleh siswa. Standar kompetensi meliputi standar materi atau standar isi
(content standard) dan standar
pencapaian (performance standard).
Standar materi berisikan jenis, kedalaman, dan ruang lingkup materi
pembelajaran yang harus dikuasi siswa, sedangkan standar penampilan berisikan
tingkat penguasaan yang harus ditampilkan siswa. Tingkat penguasaan itu
misalnya harus 100% dikuasai atau boleh kurang dari 100%. Sesuai dengan
pokok-pokok pikiran tersebut, masalah materi pembelajaran memegang peranan
penting dalam rangka membantu siswa mencapai standar kompetensi.
Kapankah materi pembelajaran atau bahan ajar
ditentukan atau dipilih? Dalam rangka pelaksanaan pembelajaran, termasuk
pembelajaran berbasis kompetensi, bahan ajar dipilih setelah identitas mata
pelajaran, standar kompetensi, dan kompetensi dasar ditentukan. Seperti diketahui,
langkah-langkah pengembangan pembelajaran sesuai KBK antara lain pertama-tama menentukan identitas
matapelajaran. Setelah itu menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, strategi pembelajaran/pengalaman belajar, indikator pencapaian,
dst. Setelah pokok-pokok materi pembelajaran ditentukan, materi tersebut
kemudian diuraikan. Uraian materi pembelajaran dapat berisikan butir-butir
materi penting (key concepts) yang
harus dipelajari siswa atau dalam bentuk uraian secara lengkap seperti yang
terdapat dalam buku-buku pelajaran.
Seperti diuraikan di muka, materi pembelajaran
(bahan ajar) merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang
peranan penting dalam membantu siswa mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Secara garis besar, bahan ajar
atau materi pembelajaran berisikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau
nilai yang harus dipelajari siswa.
Materi pembelajaran perlu dipilih dengan tepat agar
seoptimal mungkin membantu siswa dalam mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Masalah-masalah yang timbul berkenaan dengan pemilihan materi
pembelajaran menyangkut jenis, cakupan, urutan, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran dan sumber bahan ajar.
Jenis materi pembelajaran perlu diidentifikasi atau ditentukan dengan tepat
karena setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi, media, dan cara
mengevaluasi yang berbeda-beda. Cakupan atau
ruang lingkup serta kedalaman materi pembelajaran perlu
diperhatikan agar tidak kurang dan tidak
lebih. Urutan (sequence) perlu
diperhatikan agar pembelajaran menjadi runtut. Perlakuan (cara
mengajarkan/menyampaikan dan mempelajari) perlu dipilih setepat-tepatnya agar
tidak salah mengajarkan atau mempelajarinya (misalnya perlu kejelasan apakah
suatu materi harus dihafalkan, dipahami, atau diaplikasikan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar