Suatu
hari,seekor kucing belang melahirkan anaknya. Anak kucing itu dua ekor. Kucing
yang satu lagi berbulu hitam. Anak kucing itu bernasib sial karena induknya mati
setelah melahirkan.Si belang berkata kepada adiknya, ‘’Hitam, kita tidak usah
sedih meskipun ibu telah tiada.’’ Bagaimana kalau kita haus, kak?tanya hitam.
‘’Lho ,tuan kan memelihara
anjing,kebetulan saat ini melahirkan juga,kita bisa ikut menyusui padanya.’’
Apa kakak berani,kan anjing tuan galak sekali,kak?’’.’’Bila kita sopan pasti tidak apaapa,’’jawab Belang.Si Hitam
sedikit terhibur mendengar nasehat kakaknya si Belang.
Sore itu,si Hitam menangis karena haus. Si
Belang datang menghibur adiknya. Si Belang mengajak adiknya untuk mendatangi
anjing.’’wahai ibu anjing yang baik,bolehkah adikku minta air susumu karena
haus?’’kata Belang.’’Kemana ibumu Belang, kok tidak menyusu ibumu saja?”jawab
Anjing.’’ Ibuku telah meninggal saat melahirkan aku dan adikku,’’ jawab Belang sedih.’’Baiklah
kalau begitu,kamu juga boleh menyusu kepadaku,’’jawab Anjing.’’Terima kasih ibu
Anjing yang baik,’’jawab Belang.
Sejak saat itu,kucing belang dan adiknya
diasuh oleh ibu anjing.Anjing dan kucing hidup rukun tidak bertengkar.Belang
dan Hitam patuh pada induk anjing yang mengasuhnya.
Karya : Tamara Putri Andika
Kelas IV ( februari 2014 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar